Danau Maninjau termasuk kategori
danau vulkanik, lekukannya terbentuk karena letusan gunung yang bernama
Sitinjau ( legenda penduduk), terlihat dari bentuk bukit sekeliling danau
yang menyerupai dinding. Danau Maninjau
memiliki aliran sungai bernama Batang Sri Antokan di sebelah barat laut danau.
Sungai ini dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik dikenal sebagai PLTA Maninjau.
Danau Maninjau merupakan danau terluas
kedua setelah Danau Singkarak yang berada di dua kabupaten yaitu Kabupaten
Tanah Datar dan Kabupaten Solok di wilayah propinsi Sumatera Barat
.
Puncak tertinggi diperbukitan
sekitar Danau Maninjau ini disebut; Puncak Lawang.
Puncak Lawang. Berada pada ketinggian 1210 meter dari
permukaan laut, kita bisa dengan leluasa
untuk menikmati keindahan panorama Tanah Maninjau. Biru nya air Danau Maninjau,
hamparan sawah, dan merasakan nikmat nya angin yang berhembus sepoi basah
dengan suhu di 18 – 20 º Celcius. Dari sini kita juga dapat menyaksikan
Samudera Hindia di sebelah Barat perbukitan Danau Maninjau.
Puncak Lawang dijadikan lokasi
Olah Raga Paralayang. Event Internasional telah digelar disini dan
katanya sudah jadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Agam dan termasuk area
terbaik di wilayah Asia Tenggara.
Menuju lokasi Puncak Lawang ini kita bisa memilih salah satu dari empat rute yang ada.
Pertama lewat Matur (dibaca; Matua),
jadi kalau kita dari Bukittinggi sampai di simpang tiga Matur kita berbelok
kekanan. Masuk jalan ini kita melihat
perkebunan tebu masyarakat daerah Lawang sebagai penghasil tebu dan gula tebu terbaik di
Kabupaten Agam khususnya dan Sumatera Barat umumnya .
Rute kedua bisa ditempuh melewati
Ambun Pagi, lokasi nya sekitar 3 Km dari
Matur tepat nya berada pada awal jalan "Kelok 44" atau dibibir
perbukitan Danau Maninjau. Melalui jalur ini kita akan menjumpai objek wisata
"Ambun Tanai" yang keindahan nya tak kalah menarik dari Puncak Lawang
itu sendiri. Ambun Tanai ini masih dalam
kawasan Puncak Lawang. Ambun Tanai ini
salah-satu tempat wisata juga di
Kecamatan Matua tepatnya di Ambun Pagi Nagari
Matua Mudiak lebih kurang 30 Km dari Kota Bukittinggi. Kita akan
melewati puncak perbukitan Danau Maninjau dan sangat dekat dengan bibir jurang
di sebelah kiri nya. Untuk lebih menikmati panorama Ranah Danau Maninjau sebaik
nya melewati jalur ini deh..pasti seru aja kerasa...
Rute ketiga dan keempat dikenal sebagai jalur alternatif saja, sebab kita hanya bisa
melewatinya dengan jalan kaki, rute ini
sangat cocok buat yang suka olahraga hiking dan hobi petualangan.
Rute alternatif pertama kita melewati Pasar Bayur
(baca; Pasa Bayua) sekitar 4 Km sebelah Utara Maninjau. Rute ini kita dapat
menempuh perjalanan mencapai Puncak Lawang dengan waktu lebih kurang 1,5-2 jam. Jalan setapak mendaki
diselingi rimbun nya pepohonan.
Rute alternatif kedua tak jauh beda suasana nya
dengan jalur alternatif pertama, kita mulai berjalan dari Pasar Ahad (baca
;Pasa Akaik) kira kira 8 Km sebelah utara Maninjau. Jalur ini kita akan berjalan kaki melewati hamparan persawahan, setelah jalan
mulai mendaki kita memasuki rindangnya
pepohonan. Pemandangan yang bedapun akan kita nikmati dari jalur ini.
Untuk berjalan kaki mencapai Puncak Lawang kita habiskan waktu
sekitar 4-5 jam.
Mengenal Danau Maninjau ini maka
kita akan mengenal ikan air tawarnya
namanya Ikan Bada, jenis Ikan Bada (Rasbora argyrotaenia) ini hanya terdapat di
Danau Maninjau, karena sampai saat ini belum dijumpai spesies yang sama persis
di daerah lain meskipun ikan yang mirip bisa dijumpai di danau atau sungai
seperti Ikan Bilih di Danau Singkarak.
Ciri Ikan Bada ini memiliki sisik
yang lebih halus dan lebih terang, dengan ukuran badan yang lebih pendek. Dari
rasanya pun ikan Bada ini lebih manis dan lebih gurih, bisa diolah menjadi
beberapa jenis makanan seperti di goreng, di gulai, di pepes dan yang paling
special adalah di asapi atau di salai diatas bara api sehingga berwarna agak
hitam kekuningan.
Bada yang dikeringkan ini lebih
dikenal dengan nama “Bada Masiak” atau Bada Kering. Dan ini adalah salah-satu
makanan hasil Danau Maninjau yang paling diminati terutama oleh masyarakat yang
berasal dari Danau Maninjau .
0 comments:
Post a Comment
Ayo Berikan Komentar Kamu tentang Objek Wisata diatas, Apakah Kamu Tertarik untuk mengunjungi lokasi wisata tersebut?